9 Perusahaan Rintisan Siap Unjuk Diri dalam Demo Day MRTJ Accelerator!

Setelah mengikuti program kolaborasi antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan sejumlah perusahaan rintisan (startup) dalam program MRTJ Accelerator selama sekitar enam bulan terakhir, sembilan perusahan rintisan tersebut akan memaparkan inisiatif-inisiatif mereka, baik dalam bentuk produk maupun layanan, pada Kamis, 11 Februari 2021 mendatang dalam gelaran Demo Day yang akan disiarkan secara virtual melalui kanal youtube MRT Jakarta pada pukul 14.00—16.30 WIB.

Kesembilan perusahaan rintisan tersebut, yaitu Pasar Polis (teknologi asuransi), Jakarta Bike Hub (industri sepeda berbagi), Bobobox (sektor penginapan dalam bentuk hotel kapsul), Mapid (pengembang sistem informasi geografis), Maingame (kanal gim daring), Jejak.in (penyedia perangkat lunak penghitung dampak terhadap lingkungan dari aktivitas manusia), Sonicboom (pengumpul data mobilitas manusia), Nodeflux (bidang computer vision dan kecerdasan buatan (artificial intelligence)), dan Rekosistem (pengelolaan limbah). Masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh tentang produk dan layanan perusahaan rintisan tersebut, dapat melihat ke tautan berikut.

Selain pemaparan produk sembilan perusahaan rintisan tersebut, dalam demo daya juga akan ada sesi bincang-bincang dengan sejumlah pelaku industri terkait, yaitu CEO Dana Indonesia Vincent Henry Iswarantioso, CEO MDI Ventures Donald Wihardja, dan President BukaFinancial and Digital Victor Putra Lesmana, yang akan membahas tentang pentingnya kolaborasi saat ini, bagaimana perusahaan besar dapat menciptakan inovasi melalui kolaborasi tersebut, serta capaian-capaian program MRTJ Accel. Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar direncanakan membuka langsung acara ini. Setelah demo day, perusahaan rintisan tersebut akan bekerja sama dengan PT MRT Jakarta (Perseroda) untuk mengembangkan produk dan layanannya agar dapat dinikmati langsung oleh pengguna jasa MRT Jakarta. 

MRTJ Accel merupakan program kolaborasi antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan perusahaan rintisan untuk mengembangkan bisnis baru, baik dalam bentuk produk maupun jasa atau layanan, atau dampak sosial terhadap pengguna jasa MRT Jakarta maupun operasionalnya. Pengembangan tersebut akan berkontribusi terhadap ekosistem MRT Jakarta, termasuk kereta, stasiun hingga kawasan transit (transit oriented development) di sekitarnya.

Program ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, menciptakan peluang bisnis baru, khususnya nontiket melalui kolaborasi, dan menawarkan pengalaman baru bagi masyarakat luas, khususnya pengguna jasa MRT Jakarta. Tercatat ada sekitar 40 perusahaan rintisan yang melamar untuk mengikuti program ini sejak pertama kali dibuka pada Juni 2020 silam.

Penulis: Nasrullah.