Manajemen Rekayasa Lalu Lintas 12 Februari—15 Juni 2023 di Area Pembangunan Stasiun Thamrin
Pembangunan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin terus dikebut. PT MRT Jakarta dan Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana, akan melakukan rekayasa lalu lintas lanjutan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama masa konstruksi.
Di area pembangunan Stasiun Thamrin, akan dilakukan sejumlah pekerjaan berikut yaitu, pembangunan D-Wall, jet grouting serta penggalian roof slab di sisi utara dan selatan Stasiun. Pekerjaan lainnya di sisi utara stasiun adalah pembangunan lanjutan D-Wall, instalasi kingpost pada area station box, pemasangan traffic decking pada area intersection sisi selatan, relokasi drainase, dan pekerjaan slabStasiun Thamrin. Pekerjaan tersebut membutuhkan manajemen rekayasa lalu lintas di Jalan Thamrin.
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) tahap 1-4B secara umum memiliki konfigurasi jalur kendaraan yang sama dengan kondisi saat ini (tahap 1-4A) terkecuali arus pergerakan di persimpangan Jalan Kebon Sirih, dengan detail sebagai berikut:
- Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota)
- Mulai dari depan Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) depan Gedung Kementerian Agama lajur kendaraan terdiri dari 3 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) di sisi barat area kerja serta 1 lajur regular (contraflow) di sisi timur area kerja (4+1).
- Di depan Gedung Bank Indonesia terdiri dari 2 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) di sisi barat area kerja serta 1 lajur regular (contraflow) di sisi timur area kerja (3+1).
- Jalan M.H. Thamrin sisi timur (arah Blok M)
Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10 Food & Creative Park lalu lintas terdiri dari 3 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) (3+1).
- Persimpangan Jl. M.H. Thamrin – Jl. Kebon Sirih
Arus kendaraan pada area persimpangan masih tetap sama dengan kondisi saat ini dimana terdapat 2 lajur untuk arus lalu lintas Jl. Kebon Sirih dari arah barat (Tanah Abang) menuju arah timur (Gondangdia) dengan kondisi persimpangan sebagaimana gambar berikut (Gambar 1). Untuk arus lalu lintas Jl. Kebon Sirih dari arah timur (Gondangdia) menuju ke arah barat (Tanah Abang) masih tetap dialihkan untuk berputar balik di Bundaran HI kemudian menuju Jl. Wahid Hasyim arah barat (Tanah Abang) atau Jl. Kebon Sirih arah barat (Tanah Abang).
PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum (PJU).
PT MRT Jakarta (Perseroda) berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan dan memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. PT MRT Jakarta (Perseroda) mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini. Selain itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memperhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan