Siapkan Pusat Pelatihan, PT MRT Jakarta (Perseroda) Dukung Perkembangan Industri Perkeretaapian Modern Nasional
Pusat pelatihan sangat dibutuhkan oleh operator transportasi publik, termasuk metro seperti MRT Jakarta. Ia akan menyediakan program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi yang mendekati kondisi sebenarnya sehingga layanan yang diberikan kepada masyarakat akan tepat sasaran. Kebutuhan akan pusat pelatihan menjadi krusial karena dengan fasilitas yang ada, maka keterampilan dan keilmuan, baik hard skill maupun soft skill setiap sumber daya manusia di MRT Jakarta akan terus terjaga dan berkembang. Selain itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) berharap dapat berkontribusi terhadap pengembangan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia dalam industri perkeretaapian modern nasional.
Oleh karena itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) menyiapkan rencana jangka panjang untuk membangun pusat pelatihan (training center) di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Salah satu upaya mewujudkan pusat pelatihan tersebut ialah melakukan studi banding ke pusat pelatihan operator metro di Jepang, yaitu JR East dan Tokyo Metro. Studi banding dilakukan pada Kamis—Jumat (2—3-2-2023) di Jepang.
“Pusat pelatihan (training center) bagi operator metro itu merupakan investasi jangka panjang. Dengan fasilitas pusat pelatihan yang lengkap, peningkatan kapasitas sumber daya manusia MRT Jakarta dapat dilakukan secara efektif dan efisien,” ungkap Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi yang memimpin langsung delegasi studi banding. “Artinya, sistem pelatihan, baik operasional maupun pemeliharaan, dapat dilakukan kapan saja tanpa harus khawatir dengan waktu kerja dan kondisi tim operasional dan pemeliharaan. Lalu, pelatihan juga dapat dilakukan menggunakan model visual (mock up) yang menyerupai sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan operasional sehingga tidak perlu menggunakan sarana dan prasarana sesungguhnya secara terus menerus,” tambahnya.
“Dalam konteks yang lebih luas lagi, pusat pelatihan yang modern akan menjadi kawah candradimuka bagi operator transportasi publik di Indonesia untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam industri perkeretaapian modern nasional,” tuturnya. Dari aspek bisnis, lanjut Effendi, pusat pelatihan MRT Jakarta dapat menjadi rujukan bagi operator metro dari luar negeri sehingga akan mendorong meningkatnya citra dan jenama (brand) korporasi sebagai operator kelas dunia dan potensi pendapatan baru bagi perusahaan.
Selama dua hari di Jepang, delegasi memperdalam hal-hal yang dibutuhkan mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pengoperasian pusat pelatihan. Selain itu, juga ingin membangun perspektif yang sama dengan berbagai pemangku kebijakan terkait baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi DKI Jakarta. Oleh karena itu, perwakilan dari Kementerian Keuangan RI, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) DKI Jakarta, dan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta ikut serta dalam studi banding ini.
“Kami juga ingin mendapatkan dukungan dana dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk pembangunannya karena kami melihat bahwa perencanaan proyek perlu dukungan kuat dari pemerintah, baik terkait skema pendanaan hingga peraturan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, akan menjadi catatan bagi kami dan instansi terkait untuk menemukan pendekatan terbaik dalam mewujudkan training center ini,” pungkasnya.
Di Jepang, ujar Effendi, fasilitas training center sangat lengkap seperti tersedianya model visual (mock up) kereta, jalur, stasiun, infrastruktur power dan persinyalan, dan sebagainya. Ia juga memiliki ruang kelas, simulator, auditorium, hingga asrama berkapasitas ribuan orang. Training center akan menjamin operasi yang lebih akurat, menghadirkan kenyamanan, dan menjaga keselamatan. PT MRT Jakarta (Perseroda) merencanakan pembangunan pusat pelatihan ini dapat dilakukan pada 2025 dan selesai pada 2027. Harapannya, PT MRT Jakarta (Perseroda) dapat berkontribusi memajukan industri perkeretaapian modern di Indonesia.
Berita Lainnya
-
401 Orang Ikuti Vaksinasi SARS-COV-2 Hari Pertama di MRT Jakarta
09 July 2021 -
Gelar Diskusi bersama Pemimpin Redaksi, Bentuk Sinergisme MRT Jakarta dan Media
16 August 2023 -
Angka Keterangkutan Capai 168.666 Orang, MRT Jakarta Apresiasi Pendukung Tim Garuda Gunakan Transportasi Publik
12 September 2024