Semangat Integrasi MRT Jakarta dan Transjakarta

Integrasi antarmoda transportasi publik ialah salah satu faktor penting pertimbangan masyarakat agar tertarik untuk menggunakan transportasi umum saat bepergian. Dengan integrasi, aspek kemudahan dan kenyamaan dapat terpenuhi. Di Jakarta, dua moda transportasi publik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, MRT Jakarta dan Transjakarta, kian hari menunjukkan kolaborasinya. Integrasi jalur, halte dan stasiun, serta metode pembayaran sudah bisa dinikmati oleh setiap pelanggannya.
Sejumlah bus transjakarta berbagai koridor juga telah melintas baik jalur layang maupun bawah tanah Stasiun MRT Jakarta. Pengguna jasa dapat berganti moda transportasi dengan mudah di sepanjang jalur MRT Jakarta. Di setiap stasiun juga telah disiapkan area khusus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang bus.

Saat ini, integrasi sempurna antara halte bus Transjakarta dan stasiun MRT Jakarta dapat ditemukan di Stasiun dan Halte Lebak Bulus serta stasiun dan halte Bundaran HI. Integrasi serupa juga sedang dalam proses pembangunan di Stasiun ASEAN dan Halte Bus CSW. Meski belum seperti stasiun dan halte di atas, saat ini setiap penumpang dapat dengan mudah berpindah ke bus Transjakarta di area khusus yang telah disiapkan di sekitar stasiun MRT Jakarta.
Selain integrasi halte dan stasiun serta penyediaan area tunggu bus, integrasi juga meliputi kartu pembayaran. Meskipun belum optimal, pengguna jasa dapat melakukan pembayaran di kedua moda ini menggunakan kartu Jaklingko. Tahun depan, direncakan pembayaran terintegrasi antara MRT Jakarta, transjakarta, LRT Jakarta, dan kereta commuterline.

Dengan integrasi, diharapkan penggunaan transportasi publik semakin meningkat setiap hari. Peningkatan ini akan perlahan mengurai banyak persoalan besar seperti kemacetan, polusi udara, hingga pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur-jalur baik MRT Jakarta maupun transjakarta.
Penulis: Nasrullah
Berita Lainnya
-
PT MRT Jakarta (Perseroda) Kembali Raih Sertifikat ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan Berstandar Internasional
30 January 2024 -
Angka Keterangkutan Capai 172.038 Orang, MRT Jakarta Apresiasi Pendukung Tim Garuda Gunakan Transportasi Publik
20 November 2024 -
185.649 Orang Gunakan MRT Jakarta pada Agustus 2021
03 September 2021