Emil Salim: Membangun MRT Jakarta Seperti Membangun Kapal Sambil Berlayar
“MRT adalah transportasi masa depan yang menggantikan transportasi tradisional angkutan kota masa lampau. Dia menuju ke depan yang mengikuti teknologi dan kemajuan zaman negara lain. Karena itu, karyawan bekerja di MRT Jakarta sambil membangunnya, seperti berlayar di dalam kapal sembari kapal dibangun. Tugasnya bukan hanya menjalankan kapal, namun membangun kapal agar lebih sempurna. Bukan membangun sampai rampung lalu selesai, namun membangun MRT agar lebih luas. Maka, cara berpikir saudara tidak berhenti sekarang (pembangunan saja), namun harus melihat masa depan. Saudara masuk ke perusahaan pioneering, bukan perusahaan biasa. Optimisme saya tinggi menyertai saudara saat membangun MRT,”.
Hal tersebut disampaikan oleh Ahli Ekonomi Emil Salim dalam kegiatan townhall bulanan PT MRT Jakarta (Perseroda). Pertemuan antara seluruh karyawan dan direksi PT MRT Jakarta (Perseroda) tersebut kali ini digelar pada Jumat (20-11-2020) lalu. Emil Salim yang menjadi saksi perjalanan bangsa sejak masa penjajahan hingga sekarang ini diundang untuk berbagi pemikiran dan idenya terkait pengembangan MRT Jakarta sebagai jaringan transportasi publik Indonesia di masa depan. Ia juga memberikan sejumlah masukan agar PT MRT Jakarta (Perseroda) dapat terus berkembang dan berkelanjutan (sustainability).
“Rule pertama ialah be on time. Bung Hatta menasihati saya bahwa apapun yang kau kerjakan di bidang perhubungan, please pelihara ketepatan waktu,” kenang ia. Emil Salim menjadi Menteri Perhubungan RI pada tahun 1973—1978 selama Kabinet Pembangunan II. “Berikutnya ialah serve the public karena MRT adalah public utility, bukan private utility. Orientasi MRT ialah melayani publik tidak mengenal kaya, miskin, muda, tua. Semua orang punya hak untuk dilayani sebagai pelanggan dan pengguna jasa MRT. Jaga service,” saran ia.
Emil Salim juga menyebutkan bahwa modal pertama MRT Jakarta ialah human resources. Ia mengikatkan agar setiap karyawan MRT Jakarta senantiasa belajar mengikuti perkembangan teknologi MRT di dunia. “Saya mohon saudara selalu inovatif dan mengembangkan keterampilan. Jadikan MRT Jakarta sebagai fighting unit untuk improvement teknologi dan produktivitas karyawan,” pungkas ia. Emil Salim juga berkesempatan menjawab sejumlah pertanyaan dari beberapa karyawan terkait lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Dalam townhall kali ini tak lupa Divisi Human Capital menyampaikan karyawan baru dan promosi di dalam PT MRT Jakarta (Perseroda).
Penulis: Nasrullah
Berita Lainnya
-
PT MRT Jakarta (Perseroda) Lakukan Kerja Sama Penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan UKIP Makassar
08 April 2022 -
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Konstruksi Stasiun Thamrin 12 September 2022 - 20 Januari 2023
09 September 2022 -
MRLL Jalan Thamrin 22 September--Akhir Desember 2020
22 September 2020