MRT Jakarta dan Damri Sepakati Peningkatan Layanan Pelanggan
Perum DAMRI telah menjadi mitra strategis PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan layanan bus pengumpan (feeder) di sejumlah stasiun layang. Bersama dengan mitra layanan pengumpan lainnya, kerja sama ini telah berkontribusi sebesar 22—23 persen dari total angka keterangkutan MRT Jakarta. Oleh karena itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Perum Damri kembali menjajaki potensi kerja sama peningkatan layanan pelanggan dan bisnis baru.
Penjajakan kerja sama baru ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud dan Direktur Utama Perum DAMRI Setia N. Milatia Moemin pada Rabu (12-6-2024) di Gedung Transport Hub, Dukuh Atas.
Melalui penjajakan peningkatan layanan ini, akan dilakukan kajian terhadap pemanfaatkan gedung transport hub sebagai transit point penjemputan (pick up) atau pengantaran (drop off) layanan armada Perum DAMRI, integrasi penjualan tiket layanan DAMRI dan MRT Jakarta, serta media periklanan milik MRT Jakarta dan Perum DAMRI.
Dalam sambutannya, Farchad menyampaikan apresiasinya atas kerja sama ini. “Selama ini, Perum DAMRI telah menjadi mitra strategis kami melalui layanan pengumpan (feeder) dari kota-kota di sekitar Jakarta menuju Stasiun Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, dan Blok M BCA. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menumbuhkan peluang baru yang dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat dan bisnis baru yang meningkatkan pendapatkan kedua perusahaan,” ungkap Farchad. “MRT Jakarta akan terus menjalin kerja sama dengan beragam pihak demi peningkatan budaya bertransportasi publik di Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Setia Milatia. “Sinergi bersama PT MRT Jakarta (Perseroda) merupakan langkah dan upaya meningkatkan kualitas pelayanan transportasi massal terintegrasi di Jakarta melalui sistem pengumpan (feeder) bagi pelanggan MRT Jakarta dan Damri,” jelasnya. “Melalui langkah strategis ini, Damri berhadap dapat menyediakan layanan yang efisien dan aksesibel bagi masyarakat melalui infrastruktur transportasi massal terintegrasi,” pungkasnya.
Integrasi antarmoda merupakan salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan angka keterangkutan (ridership). Layanan aman dan nyaman berbasis transit akan menarik lebih banyak masyarakat menggunakan angkutan umum sebagai alat transportasi sehari-hari. Kerja sama antara MRT Jakarta dan DAMRI akan mendorong lebih banyak pilihan bagi masyarakat saat menggunakan transportasi publik.
Berita Lainnya
-
Mitra Strategis Terpilih untuk Layanan Periklanan Pada Media Cooling Tower dan Ventilation Tower (CTVT) MRT Jakarta Fase I
17 August 2021 -
Angka Keterangkutan MRT Jakarta Tembus Tiga Juta pada Agustus 2023
05 September 2023 -
Per 25 September, Pembangunan Fase 2A CP 201 Capai 21,33 Persen
27 September 2021