Apresiasi Gedung Ramah Pejalan Kaki, PT MRT Jakarta (Perseroda) Anugerahkan Pedestrian Award
Sebagai bentuk apresiasi kepada pengelola gedung di sepanjang jalur MRT Jakarta yang telah mengelola dengan baik area trotoar di sekitar bangunannya, PT MRT Jakarta (Perseroda) memberikan penghargaan dalam ajang Pedestrian Award 2022. Penghargaan diberikan dalam tiga kategori, yaitu gedung tinggi (>8 lantai), gedung sedang (5—8 lantai), dan gedung rendah (<4 lantai). Dalam ajang pertama tersebut, gedung Sampoerna Strategic Square menjadi pemenang kategori gedung tinggi, gedung fX Sudirman menjadi pemenang kategori bangunan sedang, dan M Bloc Space sebagai pemenang kategori bangunan rendah.
“Pedestrian award ini merupakan ajang yang bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap pengelola gedung di sepanjang jalur MRT Jakarta yang telah mengelola dengan baik area pejalan kaki di sekitar bangunannya,” ungkap Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi. “Ini juga merupakan bentuk kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga komunitas untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki, khususnya di area sekitar stasiun dan jalur MRT Jakarta,” ujarnya. Tim penilai, lanjut Effendi, terdiri dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda), Koalisi Pejalan Kaki, ITDP, dan GAUN.
Penilaian penghargaan menggunakan kriteria seperti kemudahan bagi pejalan kaki, tersedianya parkir sepeda, dan akses penyandang disabilitas; pengelolaan kebersihan trotoar dan drainase; partisipasi pelaporan ke MRT Jakarta; dan partisipasi pengaturan lalu lintas serta kaki lima.
“Pengelolaan area pedestrian memerlukan kerja sama yang baik dengan pihak terkait. Meskipun MRT Jakarta memiliki mandat untuk menjaga kebersihan area hingga 200 meter sekitar stasiun, kami juga akan terus mendorong kerja kolaboratif terutama dari gedung di sekitar stasiun,” jelas ia. “Para pemenang ini telah menunjukkan bahwa dengan desain visual yang menarik, penyediaan shelter di area trotoar, parkir sepeda, hingga lampu penerangan, bahkan menyediakan kedai kopi yang berbatasan langsung dengan trotoar ternyata akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pejalan kaki yang mayoritas sebagai pengguna transportasi publik,” ujarnya. “Oleh karena itu, inisiatif-inisiatif tersebut kami harapkan dapat menjadi contoh bagi gedung-gedung lainnya demi mewujudkan wajah Jakarta yang lebih ramah kepada pejalan kaki dan pengguna transportasi publik,” pungkasnya.
Co-founder M Bloc Space Jacob Gatot Surarjo menyambut baik perhelatan Pedestrian Award ini. “Senang sekali ada award ini. Pedestrian selama ini dianggap sepele oleh para stakeholders perkotaan karena orientasi kita masih pada kepentingan pemakai kendaraan mobil/motor. Mungkin bukan salah warga kota juga karena selama ini transportasi publik belum memadai apalagi pedestrian yang nyaman. Mudah-mudahan award ini bisa memberi kesadaran baru bagi semua pihak,” ungkap ia. Ia menyebutkan bahwa pihaknya kerap menyosialisasikan melalui kanal media sosial M Bloc Space sebuah gerakan Ayo Berjalan Kaki Lagi karena di depan gedung mereka tidak ada lahan parkir. Ia berharap agar area pedestrian yang nyaman dan baik bisa terus ada di semua jalan di Jakarta sehingga kultur berjalan kaki sebagai ukuran sebuah kota yg sehat dan hidup (Liveable city) bisa terwujud dan punya dampak sosial ekonomi positif yang cukup signifikan.
Senada dengan Jacob, CRM-TCR-CS Manager fX Sudirman Doni Setiawann turut mendukung ajang penghargaan ini. “Penting untuk memberikan apresiasi kepada semua gedung yang sudah melakukan perubahan pada area pendestriannya yang tidak hanya menekankan keindahan arsitektur, namun juga memperhatikan nilai fungsi untuk merespons kebiasaan baru hidup sehat masyarakat Jakarta, yaitu berjalan kaki dan bersepeda, serta kebutuhan jalur ramah kursi roda,” kata ia. fX Sudirman, yang selama ini tertutup, telah melakukan perubahan total dengan membuka area depan dan dilengkapi dengan akses pejalan kaki, pesepeda, kursi roda, dan parkir sepeda. Ia berharap agar ada kerja sama menyediakan kanopi di sepanjang trotoar demi kenyamanan pejalan kaki.
Pemilik dan pengelola gedung Sampoerna Strategic Square tak lupa mendorong pemilik dan pengelola gedung lain di sekitar area pintu masuk stasiun MRT Jakarta untuk mengelola area pedestrian dan mengembangkan aksesibilitasnya. Gedung pemenang kategori gedung tinggi ini telah menyediakan Rumah Kayoe Sampoerna atau Kopi SSS tepat berbatasan dengan area trotoar dan pintu masuk Stasiun Bendungan Hilir, akses ramah pejalan kaki dan penyandang disabilitas dari gedung Sampoerna Strategic Square menuju Stasiun Bendungan Hilir, menyediakan lampu penerangan di sekitar pintu masuk dan keluar Stasiun Bendungan Hilir, hingga tim kebersihan dan keamanan untuk area trotoar dan drainase kota.
Berita Lainnya
-
Kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Operator Transportasi Publik, dan Swasta Wujudkan Integrasi Antarmoda Simpang Temu Lebak Bulus
08 December 2021 -
Per 25 Januari, Pembangunan Fase 2A CP 201 Capai 51,001 Persen
13 February 2023 -
Strategi Pengembangan Bisnis Nontiket MRT Jakarta Selama Pandemi
13 August 2021